Skip to main content

Kalibrasi hasil Inovasi


PENTINGNYA UJI KALIBRASI HASIL INOVASI

Sejujurnya sayalah orang paling bersyukur bisa dekat dengan banyak peneliti yang menghasilkan inovasi. Bahkan punya banyak sumber informasi hasil inovasi dari luar negeri. Prinsip asal paling kompetitif, efisien dan efektif, itulah idealnya inovasi. Itulah yang dicari petani agar lestari berkelanjutan.

Hasil inovasi harus dikalibrasi pembanding, misal saja ;
1. Cipta kondisi membuat lumbung pakan sapi di samping kandang. Rumput Pack Chong hasil inovasi Thailand kadar protein 17% potensinya 600 ton/ha/tahun.

Jika selama ini harga termurahnya Rp 600/kg di kandang peternak modern. Maka omsetnya setara 600 ton x Rp 600/kg = Rp 360 juta/ha/tahun.  Kalau goal 80% nya saja Rp 280 juta/ha/tahun.
Pembandingnya rumput biasa non inovatif kadar proteinnya hanya di bawah 10% dan hanya maksimal 60 ton/ha/tahun.

2. Cipta kondisi menekan biaya muat sawit. Berkat adanya teknologi Loader bisa hanya Rp 3.000/ton untuk 200 ton/hari. Pembandingnya manual Rp 20.000/ton jika 200 ton maka melibatkan 40 orang pemuat.

Artinya bisa menghemat Rp 17.000/ton. Jika 50.000 ton/tahun maka bisa menghemat  Rp 850 juta/tahun. Pekerjaan lebih cepat dan rapi.

3. Cipta kondisi Jeruk Chokun. Potensinya 40 ton/ha/tahun usia 2,5 tahun mulai berbuah hingga usia 12 tahun pada dataran rendah panas. Karena rasanya segar manis dihargai pasar di kebun Rp 17.000/kg kalau hanya 20 ton/ha/tahun maka omsetnya Rp 340 juta/ha/tahun.

Jeruk Siam biasa dataran rendah juga hanya dihargai Rp 7.000/kg. Jika sama hanya 20 ton/ha/tahun. Omsetnya Rp 140 juta/ha/tahun.

Artinya hanya karena adaptif inovatif benih marketable bisa mendongkrak pendapatan dari Rp 140 juta jadi Rp 340 juta/ha/tahun. Padahal biaya produksi (harga pokok produksi/HPP) sama sekitar Rp 2.000/kg nya. Waktu sama juga.

Oleh;
Wayan Supadno
Pak Tani

Comments

Popular posts from this blog

Silahkan Impor, Tapi Perhatikan Juga Dampaknya

MENGURAI DAMPAK IMPOR Wayan Supadno Sesungguhnya ekspor impor adalah hal biasa karena hanyalah proses perdagangan antar negara karena tak kan mungkin satu negara mampu memenuhi semua kebutuhannya oleh dirinya sendiri (total swasembada). Pasti sebagian kebutuhannya harus tergantung dari negara lain (impor). Hanya akan jadi masalah jika nilai impornya lebih besar dari nilai ekspornya. Defisit. Cadangan devisa beresiko. Proses terjadinya impor normatif akibat dari banyak hal. Di antaranya saat daya pasokan kurang dibandingkan jumlah kebutuhan, saat harga impor jauh lebih murah dari pada harga barang yang ada di dalam negeri.  Tentu menjadikan hal tersebut berdampak bukan hanya pada neraca perdagan saja. Tapi juga berdampak pada makin meluasnya angkatan kerja di luar negeri. Sekaligus menyempitkan angkatan kerja di dalam negeri terkait barang tersebut. Pernyataan di atas dulu sering kali disampaikan oleh Bp BJ Habibie. Contoh sedehananya : 1. Gula, kita impor 7 juta to...

Dampak Inflasi terhadap Iklim Usaha

PROBLEMATIKA IKLIM USAHA Prinsipnya, saya pribadi sangat memahami jika pemerintah berusaha mengendalikan agar harga pangan stabil tetap bisa kompetitif murah wajar. Agar inflasi tidak naik yang berdampak pada proses mengerek interest rate (suku bunga) bank. Dampak lanjutannya biaya produksi naik akibat upah kerja yang minta naik. Ekstrimnya lagi jika inflasi naik maka angka kemiskinan sulit diturunkan. Makin tidak kompetitif lagi. Kondisi seperti ini pasti sangat dihindari oleh semua pemimpin. Fokus pada biaya pembiayaan yang kalau diaudit selama ini paling besar kontribusinya menaikkan angka inflasi adalah sektor pangan dan transportasi (BPS). Sehingga sering langkah cepatnya dengan cara impor pangan murah agar kembali turun. Inflasipun kembali stabil. Di balik proses itu semua, adanya harga pangan naik sesungguhnya karena jumlah pasokan (produksi) lebih sedikit dibanding permintaan pasar atau karena harga di dalam negeri jauh lebih mahal dari harga di luar negeri. Singkatn...

Bagaimana agar Bisnis Optimal ?

OPTIMALISASI PELUANG PADA RUAS - RUAS BISNIS Sekitar 1,5 tahun lalu, salah satu perusahaan besar sehat dan sudah _Tbk_. Mengadakan acara rapimnas sekaligus rakornas para penelitinya. Kebetulan saya dapat undangan ngisi acara diskusi hal pupuk hayati. Sungguh proses pembelajaran ilmu hikmah. Arus kas nya dibuka sehingga tahu persis cabang usaha mana yang paling produktif dan cabang usaha mana yang masih jadi benalu. Di antara yang memberi kontribusi diurai lagi secara hukum pareto., ketemulah yang paling besar kontribusinya. Pada kebunnya yang luas tersebut ternyata kontribusi terbesarnya dari pupuk hingga 60% nya dari total biaya produksinya. Lalu dibuatlah perusahaan yang tupoksinya membuat formula kebutuhan pupuk kimia, impor bahan jadi distop beralih membuat formula sendiri dan memelihara sapi sebagai pabrik pupuk organik. Hasilnya bisa menekan biaya lagi hingga 30% dibanding beli yang sudah jadi siap aplikasi. Bahkan kapasitas produksi pabrik formulanya ditingkatkan guna...