Skip to main content

Terciptanya Inovasi harus dibarengi dengan langkah nyata

INOVASI TAK CUKUP DISIMPAN DI LEMARI

Sekilas gambaran umum tentang kondisi negara yang inovasinya cukup tinggi tetapi kalah bersaing dengan negara lain yang mampu mempraktekkan langsung dengan kondisi lapangan yang ada.

Korea Selatan sekalipun usia kemerdekaannya hanya selisih 1 hari dengan Indonesia. Tapi inovasinya telah banyak yang bermanfaat nyata hingga kelas dunia, misal Samsung dan Hyundai.

Ethiopia walaupun dulunya jadi negara simbul kemiskinan kelaparan di dunia. Tapi berkat adaptif dengan inovasi remediasi lahan dan pengairan, kini telah disulap jadi lumbung pangan dunia ke 12 paling aman berkelanjutan.

Tiap kali ada lomba - lomba ilmu pengetahuan maupun inovasi kelas internsional antar pemuda atau mahasiswa dari berbagai negara. Hampir selalu putra putri Indonesia menorehkan prestasi emasnya jadi juara sejak belasan tahun silam.

Negara dalam mendanai penelitian baik di kampus maupun puslit sudah ratusan triliun melalui dana APBN. Hingga hasil penelitiannya banyak menghiasi journal ilmiah tingkat dunia sekalipun dan banyak lemaripun penuh karenanya.

Tapi fakta lapangan :

1. Pejabat IPB pada sebuah kesempatan pertemuan antar petani muda Indonesia dan Taiwan, 2 tahun silam menjelaskan baru maksimal 20% hasil inovasi IPB yang terserap publik bermnafaat nyata bagi masyarakat. Saat itu diminta IPB jadi kordinator pertemuan tersebut.

2. Pejabat Eselen l Balitbangtan Kementan, saat rapimnas para peneliti di Bogor 2 tahun silam. Mengatakan bahwa hasil penelitian kita dominan masih belum ke petani, masih banyak di journal ilmiah. Saat itu diminta jadi narasumber.

Sebaliknya, sebab utama makin besarnya jumlah impor pangan kita akibat petani luar negeri lebih inovatif maka bisa kompetitif.

Contoh konkret ;

Terasa ironis dan tidak percaya kalau kita impor jahe, kunyit, singkong dan lainnya justru dari Vietnam. Negara yang baru merdeka dan dulu kita yang mendidiknya hal pertanian. Justru kini lebih produktif kompetitit karena inovasinya membumi.


Salam Inovasi 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Inflasi terhadap Iklim Usaha

PROBLEMATIKA IKLIM USAHA Prinsipnya, saya pribadi sangat memahami jika pemerintah berusaha mengendalikan agar harga pangan stabil tetap bisa kompetitif murah wajar. Agar inflasi tidak naik yang berdampak pada proses mengerek interest rate (suku bunga) bank. Dampak lanjutannya biaya produksi naik akibat upah kerja yang minta naik. Ekstrimnya lagi jika inflasi naik maka angka kemiskinan sulit diturunkan. Makin tidak kompetitif lagi. Kondisi seperti ini pasti sangat dihindari oleh semua pemimpin. Fokus pada biaya pembiayaan yang kalau diaudit selama ini paling besar kontribusinya menaikkan angka inflasi adalah sektor pangan dan transportasi (BPS). Sehingga sering langkah cepatnya dengan cara impor pangan murah agar kembali turun. Inflasipun kembali stabil. Di balik proses itu semua, adanya harga pangan naik sesungguhnya karena jumlah pasokan (produksi) lebih sedikit dibanding permintaan pasar atau karena harga di dalam negeri jauh lebih mahal dari harga di luar negeri. Singkatn...

Hindari Hal Ini Agar Terhindar Dari Banjir

Sebuah Percikan Permenungan: JANGAN MERUSAK LINGKUNGAN! Banjir di Jabodetabek kembali hadir menyambut datangnya tahun 2020. Dampak banjir ini sudah menelan korban jiwa sebanyak 9 orang wafat dan ribuan yang mengungsi di berbagai tempat serta kerugian harta benda. Sebab musabab musibah banjir pun menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kerusakan lingkungan akibat eksploitasi (80%) material Reklamasi Teluk Jakarta yang diambil di Bogor, buruknya manajemen drainase, perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan pembangunan yang tak ramah lingkungan diperkirakan berkontribusi menjadi faktor penyebab  banjir tersebut selain tingginya curah hujan di Jabodetabek. Ada baiknya, kita semua melakukan introspeksi untuk  merenungkan "Warning" dari Penguasa Alam Semesta ini, "Laa tufsidu fil ard". Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi! Curah hujan yang tinggi  bukanlah alasan utama penyebab banjir karena pada hakekatnya air hujan diturunkan ...

Ideoligi Pancasila dalam Teori Analisis Sistem Politik

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Indonesa sebagai Negara yang merupakan salah satu dari sekian banyak Negara di dunia yang menganut system Demokrasi. Karena Negara demokrasi telah di anggap sebagai sebuah ideology yang pantas di terapkan di Negara yang sudah berusia 69 tahun ini, sehingga rakyat adalah sumber kekuatan terbesar dalam Negara Demokrasi. Sebagaimana selogannya “Dari Rakyat, oleh Rakyat dan Untuk Rakyat”, sehingga untuk menentukan pemimpin di tingkat daerah, provinsi maupun pusat ada proses pemilihan yang dilakukan langsung oleh rakyat itu sendiri atau biasa disebut Pemilu. Dalam pemilu terakhir kemarin yaitu pada masa pemilihan Presiden 2014, banyak polemic di tubuh Negara Indonesia. Khususnya terkait masalah hukum atau undang-undang yang terkait pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah. Dan hingga saat ini pergulatan yang belum selesai di tubuh parlemen kita yakni dua kubu yang semasa pemilu presiden 2014 belum mampu berdamai juga. Ku...