Skip to main content

Berinovasi butuh Riset

BERINOVASI SESUAI KEBUTUHAN MASYARAKAT

*" Cari, temukan dan atasi kesulitan prajurit beserta kelurganya bila perlu untuk masyarakat sekitar. Risetlah yang hasilnya bisa dirasakan manfaatnya dan usahakan bahan bakunya ada di masyarakat sekitar  ". Itulah sepenggal kalimat pesan unsur Pimimpan TNI, pada 6 tahun silam saat diperintah jadi salah satu peserta lomba riset di lingkungan TNI.*

Pesan di atas hingga saat ini masih terasa hidup dalam ingatan. Lalu saya mengolah data hal problematika prajurit yang ditugaskan di perbatasan Papua. Begitu juga terkait kesehatan keluarganya yang tinggal di asrama/barak. Ternyata problematika utama tingginya kasus salah satunya terkait nyamuk, baik vaktor demam berdarah maupun malaria.

Singkat cerita, akhirnya saya fokus pada fase preventifnya agar nyamuk tidak betah di lingkungan prajurit bertugas dan keluarga yang ditinggalkan di asrama. Citronella dan Geraniol minyak esensial pada daun sereh wangi dan daun jeruk purut sangat efektif untuk mengusir nyamuk. Sehingga bisa meminimalkan dari ancaman malaria dan demam berdarah.

Jika minyak esensial Citronella dan Geraniol, campuran ekstrak atau suling dari daun jeruk purut dan sereh wangi lalu dikemas rapi dalam botol kecil untuk bekal prajurit yang bertugas di perbatasan Papua sebagai daerah endemiknya malaria. Maka resikonya prajurit dari ancaman malaria akan lebih terkendali. Bahan bakunya juga mudah dibudidayakan oleh masyarakat jadi peluang usaha tani.

Kesimpulannya, minyak esensial tersebut cukup dioleskan pada kulit kita atau apapun maka nyamuk akan tidak mau mendekat lagi untuk menukarkan penyakit.

Lalu kita kaitkan dengan persoalan pertanian,
Bagaimana dengan sawit kita yang saat ini luasnya sudah 16,2 juta ha. Pasti banyak masalah yang dihadapi petani guna meningkatkan produktivitasnya dan dalam waktu bersamaan kesulitan menekan biaya produksinya. Agar labanya makin besar, lebih toleran jika harga jatuh dan akan lebih kompetif ujungnya bisa berkelanjutan.

Artinya banyak peluang emas untuk jadi bahan penelitian maupun kajian yang teramat mudah dihilirisasikan/dikomersialisasikan ke depannya jika sudah jadi inovasi.
Tapi nyatanya banyak sarana produksi sawit justru impor mulai pupuk, herbisida, alat transportiasi kebun dan sarana panennya. Banyak kapital terbang karenanya. Bahkan hasilnya masih banyak juga kita ekspor. Ini ancaman sekaligus peluang bagi yang mau mengelolanya. Sekaligus tantangan serius bagi para peneliti kita.


Oleh
Wayan Supadno
Pak Tani

Comments

Popular posts from this blog

Bentuklah kepercayaan dengan Kejujuran

DATANGNYA REJEKI KARENA DIPERCAYA Kepercayaan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia. Karena seorang manusia ketika sudah memperoleh kepercayaan akan menjadi rezeki sendiri bagi dirinya dan keluarganya. Sepenggal kisah Inspiratif dari dua orang sahabat. Beberapa hari lalu saya ngobrol santai dengan dua orang sahabat. Keduanya masih muda usianya sekitar 32 tahunan. Yang satu usahanya transportasi truk  dan satu lagi kebun. Keduanya dapat fasilitas kredit bank. Mungkin kebetulan saja, salah satunya dapat telpon dari petugas lembaga keuangan. Katanya mengabarkan kalau pengajuan plafon kreditnya Rp 10 milyar disetujui atasannya. Setara dengan 12 unit tronton. Padahal setahun lalu dapat fasilitas 6 unit tronton. Yang menurut pengakuannya tiap bulan dapat laba bersih, setelah dipotong angsuran gaji sopir, perawatan dan pajak dapat sekitar Rp 45 juta/unit/bulan. Atau di atas Rp 3 milyar/tahun untuk 6 unitnya. Belum dampak manfaatnya bagi masyarakat yang kerja pada usah

Membangun Mental Mahasiswa Menjadi Pelaku Bisnis

MAHASISWA, ANAK TRANSMIGRAN ITU CEPAT JADI PELAKU BISNIS Sekitar 4,5 tahun silam. Di sebuah kampus mengadakan seminar nasional hal kewirausahaan agribisnis. Yang oleh kampus pengelolaan acaranya dipercayakan kepada pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Kebetulan saya diminta jadi salah satu narasumbernya. Praktis sejak rencana hingga acara usai, panitianya banyak berinteraksi dengan saya mulai dari telpon, chating hingga pelayanan jadi sopir menjemput dan kembali mengantar ke bandara saat acara. Saat menjemput dari bandara, sepanjang perjalanan mereka berdua tiada henti melontarkan pertanyaan praktis usaha. Begitu juga saat keliling di kotanya hingga kembali mengantar ke bandara, pertanyaan tiada henti silih berganti dengan terkesan ambisi ingin segera jadi pelaku bisnis. Tak pernah saya sangka. Ternyata mereka langsung melakukan sesuai pesan saya. Memang idealnya harus begitu. Siapa cepat maka dia dapat ; A. Usahanya membangun pola perdagangan online dengan membentuk ja

Terciptanya Inovasi harus dibarengi dengan langkah nyata

INOVASI TAK CUKUP DISIMPAN DI LEMARI Sekilas gambaran umum tentang kondisi negara yang inovasinya cukup tinggi tetapi kalah bersaing dengan negara lain yang mampu mempraktekkan langsung dengan kondisi lapangan yang ada. Korea Selatan sekalipun usia kemerdekaannya hanya selisih 1 hari dengan Indonesia. Tapi inovasinya telah banyak yang bermanfaat nyata hingga kelas dunia, misal Samsung dan Hyundai. Ethiopia walaupun dulunya jadi negara simbul kemiskinan kelaparan di dunia. Tapi berkat adaptif dengan inovasi remediasi lahan dan pengairan, kini telah disulap jadi lumbung pangan dunia ke 12 paling aman berkelanjutan. Tiap kali ada lomba - lomba ilmu pengetahuan maupun inovasi kelas internsional antar pemuda atau mahasiswa dari berbagai negara. Hampir selalu putra putri Indonesia menorehkan prestasi emasnya jadi juara sejak belasan tahun silam. Negara dalam mendanai penelitian baik di kampus maupun puslit sudah ratusan triliun melalui dana APBN. Hingga hasil penelitiannya banyak