PENTINGNYA BUKU SAKU INOVASI
Terasa masih kurang lalu ke lokasi peternakan. Di antaranya PT Lembu Jantan Perkasa di Medan. PT Riau Agro Mandiri Pekanbaru. Kandang Sapinya Drh Nanang di Lampung. PT Astra Agro Lestari di Pangkalanbun. Terakhir milik masyarakat produsen tahu terintegrasi sapi di Genteng Banyuwangi.
Setelah itu saya analisa plus minusnya (analisa SWOT) antar pola yang sudah dikerjakan oleh banyak pihak tersebut. Guna cegah dini masalah dan mengunci resiko investasi. Setelah serasa matang baru memulai dengan skala kecil uji lapangan dengan kajian intensif. Saat sesuai harapan baru ekspansi.
Prosedur di atas membutuhkan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan dana cukup besar. Tidak semua pelaku usaha mau melakukan hal serupa di atas. Yang bermodal besar paling dipercayakan kepada ahlinya teknis untuk mengurusnya. Yang modal kecil tidak mau kehilangan pengorbanan di atas. Idealnya ada jalan pintas untuk mendapatkan itu senua yaitu buku saku inovasi.
Beberapa bulan lalu, saya dapat undangan sebuah acara yang diadakan oleh Balitbangtan Kementan. Lalu dapat buku mewah tebal isinya sangat bagus sayangnya jumlahnya sangat - sangat terbatas. Terpikir oleh saya, andaikan buku itu diperkecil jadi Buku Saku Inovasi Petani atau kalau di Militer Buku Saku Prajurit. Agar sesuai prosedur dan termotivasi untuk inovatif.
Niscaya kalau semua petani dapat itu kapasitas pola pikir dan tindakannya akan terdongkrak. Karena itu riil membangun SDM. Ujungnya petani sejahtera, betah bertani maka negara juga kuat.
Salam Memangun SDM 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
Demi ilmu teori dan ilmu hikmah, sebelum saya membangun usaha peternakan sapi di tengah kebun. Berbulan - bulan saya baca terus buku teori hal peternakan terintegrasi. Begitu juga video - video terkait di atas mencari di youtube. Tak luput juga tanpa malu bertanya kepada para ahli/pakar atau prkatisi berpengalaman. Semua ahli/pakar dan praktisi sangat welcome.
Terasa masih kurang lalu ke lokasi peternakan. Di antaranya PT Lembu Jantan Perkasa di Medan. PT Riau Agro Mandiri Pekanbaru. Kandang Sapinya Drh Nanang di Lampung. PT Astra Agro Lestari di Pangkalanbun. Terakhir milik masyarakat produsen tahu terintegrasi sapi di Genteng Banyuwangi.
Setelah itu saya analisa plus minusnya (analisa SWOT) antar pola yang sudah dikerjakan oleh banyak pihak tersebut. Guna cegah dini masalah dan mengunci resiko investasi. Setelah serasa matang baru memulai dengan skala kecil uji lapangan dengan kajian intensif. Saat sesuai harapan baru ekspansi.
Prosedur di atas membutuhkan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan dana cukup besar. Tidak semua pelaku usaha mau melakukan hal serupa di atas. Yang bermodal besar paling dipercayakan kepada ahlinya teknis untuk mengurusnya. Yang modal kecil tidak mau kehilangan pengorbanan di atas. Idealnya ada jalan pintas untuk mendapatkan itu senua yaitu buku saku inovasi.
Beberapa bulan lalu, saya dapat undangan sebuah acara yang diadakan oleh Balitbangtan Kementan. Lalu dapat buku mewah tebal isinya sangat bagus sayangnya jumlahnya sangat - sangat terbatas. Terpikir oleh saya, andaikan buku itu diperkecil jadi Buku Saku Inovasi Petani atau kalau di Militer Buku Saku Prajurit. Agar sesuai prosedur dan termotivasi untuk inovatif.
Niscaya kalau semua petani dapat itu kapasitas pola pikir dan tindakannya akan terdongkrak. Karena itu riil membangun SDM. Ujungnya petani sejahtera, betah bertani maka negara juga kuat.
Salam Memangun SDM 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
Comments
Post a Comment