Skip to main content

Membangun Mental Mahasiswa Menjadi Pelaku Bisnis

MAHASISWA, ANAK TRANSMIGRAN ITU CEPAT JADI PELAKU BISNIS

Sekitar 4,5 tahun silam. Di sebuah kampus mengadakan seminar nasional hal kewirausahaan agribisnis. Yang oleh kampus pengelolaan acaranya dipercayakan kepada pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Kebetulan saya diminta jadi salah satu narasumbernya. Praktis sejak rencana hingga acara usai, panitianya banyak berinteraksi dengan saya mulai dari telpon, chating hingga pelayanan jadi sopir menjemput dan kembali mengantar ke bandara saat acara.

Saat menjemput dari bandara, sepanjang perjalanan mereka berdua tiada henti melontarkan pertanyaan praktis usaha. Begitu juga saat keliling di kotanya hingga kembali mengantar ke bandara, pertanyaan tiada henti silih berganti dengan terkesan ambisi ingin segera jadi pelaku bisnis.

Tak pernah saya sangka. Ternyata mereka langsung melakukan sesuai pesan saya. Memang idealnya harus begitu. Siapa cepat maka dia dapat ;

A. Usahanya membangun pola perdagangan online dengan membentuk jaringan reseller sebanyak mungkin teman kampus dan teman reuni SMA nya. Barang olahan jadi dikemas ulang dengan merk dagangnya sendiri yang bernuansakan trend anak muda kekinian agar sesuai maunya segmen pasarnya.

Terinspirasi formula pupuk saya dikemas ulang oleh perusahaan lalu dijual lagi, ujarnya.


B. Sepulang ikut acara pembekalan/ seminar. Pulang kampung di daerah transmigrasi. Beli bibit durian montong dekat kampusnya dan langsung ditanam di lahan orang tuanya. Waktu itu memang sengaja saya ajak singgah ke toko buah segar menengah ke atas agar tahu harganya durian montong. Juga saya ajak ke bagian pengadaan, ternyata tokonya kesulitan dapat barang yang bisa konsisten ada.

Kini katanya sudah mulai berbuah berkat tergugah saya ajak ke toko buah dan saya buatkan analisa usahanya.

Proses di atas hal sangat mudah bagi yang mau melakukan. Karena peluang usaha menurut saya bertaburan di depan kelopak mata. Kita tinggal menyeleksi dengan kajian estimasi cash flow saja. Lambat laun akan makin skill menangkap peluang, mengelola usaha dan cara ekspansinya. Barulah hidupnya makin luas nilai manfaatnya.

Oleh
Wayan Supadno
Pak Tani

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Inflasi terhadap Iklim Usaha

PROBLEMATIKA IKLIM USAHA Prinsipnya, saya pribadi sangat memahami jika pemerintah berusaha mengendalikan agar harga pangan stabil tetap bisa kompetitif murah wajar. Agar inflasi tidak naik yang berdampak pada proses mengerek interest rate (suku bunga) bank. Dampak lanjutannya biaya produksi naik akibat upah kerja yang minta naik. Ekstrimnya lagi jika inflasi naik maka angka kemiskinan sulit diturunkan. Makin tidak kompetitif lagi. Kondisi seperti ini pasti sangat dihindari oleh semua pemimpin. Fokus pada biaya pembiayaan yang kalau diaudit selama ini paling besar kontribusinya menaikkan angka inflasi adalah sektor pangan dan transportasi (BPS). Sehingga sering langkah cepatnya dengan cara impor pangan murah agar kembali turun. Inflasipun kembali stabil. Di balik proses itu semua, adanya harga pangan naik sesungguhnya karena jumlah pasokan (produksi) lebih sedikit dibanding permintaan pasar atau karena harga di dalam negeri jauh lebih mahal dari harga di luar negeri. Singkatn...

Hindari Hal Ini Agar Terhindar Dari Banjir

Sebuah Percikan Permenungan: JANGAN MERUSAK LINGKUNGAN! Banjir di Jabodetabek kembali hadir menyambut datangnya tahun 2020. Dampak banjir ini sudah menelan korban jiwa sebanyak 9 orang wafat dan ribuan yang mengungsi di berbagai tempat serta kerugian harta benda. Sebab musabab musibah banjir pun menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kerusakan lingkungan akibat eksploitasi (80%) material Reklamasi Teluk Jakarta yang diambil di Bogor, buruknya manajemen drainase, perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan pembangunan yang tak ramah lingkungan diperkirakan berkontribusi menjadi faktor penyebab  banjir tersebut selain tingginya curah hujan di Jabodetabek. Ada baiknya, kita semua melakukan introspeksi untuk  merenungkan "Warning" dari Penguasa Alam Semesta ini, "Laa tufsidu fil ard". Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi! Curah hujan yang tinggi  bukanlah alasan utama penyebab banjir karena pada hakekatnya air hujan diturunkan ...

Ideoligi Pancasila dalam Teori Analisis Sistem Politik

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Indonesa sebagai Negara yang merupakan salah satu dari sekian banyak Negara di dunia yang menganut system Demokrasi. Karena Negara demokrasi telah di anggap sebagai sebuah ideology yang pantas di terapkan di Negara yang sudah berusia 69 tahun ini, sehingga rakyat adalah sumber kekuatan terbesar dalam Negara Demokrasi. Sebagaimana selogannya “Dari Rakyat, oleh Rakyat dan Untuk Rakyat”, sehingga untuk menentukan pemimpin di tingkat daerah, provinsi maupun pusat ada proses pemilihan yang dilakukan langsung oleh rakyat itu sendiri atau biasa disebut Pemilu. Dalam pemilu terakhir kemarin yaitu pada masa pemilihan Presiden 2014, banyak polemic di tubuh Negara Indonesia. Khususnya terkait masalah hukum atau undang-undang yang terkait pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah. Dan hingga saat ini pergulatan yang belum selesai di tubuh parlemen kita yakni dua kubu yang semasa pemilu presiden 2014 belum mampu berdamai juga. Ku...