Skip to main content

Secuil cerita jeruk chokun dari pak Wayan

TANAM JERUK CHOKUN PANENNYA DUA TRUK TRONTON


Awalnya penuh tantangan, bertani apapun apalagi menanam Jeruk Chokun Madu Thailand di Pangkalanbun Kalteng. Karena dianggap tidak lazim, akibat selama ini belum pernah ada yang budidaya jeruk di area Pangkalanbun sekitarnya. Apalagi varietas hasil inovasi terbaru.

Maklum hanya 50 mdpl dan panas sekali. Banyak yang pesimis terhadap langkah konkret saya di atas. Lagi pula tanahnya klas C . Keuntungannya cuma satu saja dekat dari mayarakat transmigran Desa Kumpai Batu Atas  artinya banyak tenaga kerja dan hanya 15 menit dari Bandara Iskandar.

Satu hal yang jadi sumber kekuatan. Sejak mulai buah usia 2 tahun Bupati dan beberapa anggota DPR RI sudah beberapa kali mengunjungi kebun saya di atas. Moril makin naik tajam. Terlebih rasanya manis segar super joss kata Bupati Ibu Nurhidayah dan anggota DPR RI Bp Hamdhani.

Praktis jadi target destinasi wisata. Lalu dijadikan status agrowisata oleh Pemda serempat. Tiap kali ada pameran hasil kebunku jadi bahan pajangan. Dapatlah pujian dari Bp Gubernur Kalteng dan banyak pengunjung stand Kab. Kota Waringin Barat. Makin banyak pengunjungnya apalagi saat puasa banyak yang selfie.

Tentu ada hal yang menarik lagi selain menambah nilai - nilai manfaat di atas. Ternyata setelah saya cek cash flownya panen dua periode ini hampir kembali total modal (ROI) termasuk beli tanahnya. Labanya sehat. Karena mutu tanah klas C butuh remediasi lahannya dengan pupuk organik, pupuk hayati (biang mikroba).  saya memakai formula saya sendiri Bio Extrim. Banyak di Toko Trubus. Buahnya makin lebat saja. Puji syukur.

Karena kebun sawit butuh unit dana tersebut. Maka omset tersebut bisa menambah armada kirim sawit ke pabrik. Bisa buat menambah 2 unit Tronton. Yaaaah..sekitar Rp 2,5 milyar. Ini perlu saya sampaikan agar jadi bahan untuk membantah bagi pihak yang menyepelekan dunia pertanian. Utamanya anak muda yang punya ilmu pertanian ragu bertani.

Oleh
Wayan Supadno
Pak Tani

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Inflasi terhadap Iklim Usaha

PROBLEMATIKA IKLIM USAHA Prinsipnya, saya pribadi sangat memahami jika pemerintah berusaha mengendalikan agar harga pangan stabil tetap bisa kompetitif murah wajar. Agar inflasi tidak naik yang berdampak pada proses mengerek interest rate (suku bunga) bank. Dampak lanjutannya biaya produksi naik akibat upah kerja yang minta naik. Ekstrimnya lagi jika inflasi naik maka angka kemiskinan sulit diturunkan. Makin tidak kompetitif lagi. Kondisi seperti ini pasti sangat dihindari oleh semua pemimpin. Fokus pada biaya pembiayaan yang kalau diaudit selama ini paling besar kontribusinya menaikkan angka inflasi adalah sektor pangan dan transportasi (BPS). Sehingga sering langkah cepatnya dengan cara impor pangan murah agar kembali turun. Inflasipun kembali stabil. Di balik proses itu semua, adanya harga pangan naik sesungguhnya karena jumlah pasokan (produksi) lebih sedikit dibanding permintaan pasar atau karena harga di dalam negeri jauh lebih mahal dari harga di luar negeri. Singkatn...

Hindari Hal Ini Agar Terhindar Dari Banjir

Sebuah Percikan Permenungan: JANGAN MERUSAK LINGKUNGAN! Banjir di Jabodetabek kembali hadir menyambut datangnya tahun 2020. Dampak banjir ini sudah menelan korban jiwa sebanyak 9 orang wafat dan ribuan yang mengungsi di berbagai tempat serta kerugian harta benda. Sebab musabab musibah banjir pun menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kerusakan lingkungan akibat eksploitasi (80%) material Reklamasi Teluk Jakarta yang diambil di Bogor, buruknya manajemen drainase, perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan pembangunan yang tak ramah lingkungan diperkirakan berkontribusi menjadi faktor penyebab  banjir tersebut selain tingginya curah hujan di Jabodetabek. Ada baiknya, kita semua melakukan introspeksi untuk  merenungkan "Warning" dari Penguasa Alam Semesta ini, "Laa tufsidu fil ard". Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi! Curah hujan yang tinggi  bukanlah alasan utama penyebab banjir karena pada hakekatnya air hujan diturunkan ...

Ideoligi Pancasila dalam Teori Analisis Sistem Politik

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Indonesa sebagai Negara yang merupakan salah satu dari sekian banyak Negara di dunia yang menganut system Demokrasi. Karena Negara demokrasi telah di anggap sebagai sebuah ideology yang pantas di terapkan di Negara yang sudah berusia 69 tahun ini, sehingga rakyat adalah sumber kekuatan terbesar dalam Negara Demokrasi. Sebagaimana selogannya “Dari Rakyat, oleh Rakyat dan Untuk Rakyat”, sehingga untuk menentukan pemimpin di tingkat daerah, provinsi maupun pusat ada proses pemilihan yang dilakukan langsung oleh rakyat itu sendiri atau biasa disebut Pemilu. Dalam pemilu terakhir kemarin yaitu pada masa pemilihan Presiden 2014, banyak polemic di tubuh Negara Indonesia. Khususnya terkait masalah hukum atau undang-undang yang terkait pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah. Dan hingga saat ini pergulatan yang belum selesai di tubuh parlemen kita yakni dua kubu yang semasa pemilu presiden 2014 belum mampu berdamai juga. Ku...