Skip to main content

Antara Corona dan Sawan

*SAWAN DAN ILMU TITEN*

*Simbokku* bertanya serius :
"Sak jane virus itu apa to le. Tiap hari kok beritanya virus terus di tipi..?"

- *aku* : "Virus itu sejenis SAWAN, Mbok ! Nggak keliatan tapi kalau nulari bisa bikin orang demam tinggi, batuk-batuk, sesak napas, kalau tidak kuat bisa mati,"
(tak bilangin gitu biar mudeng... kalau diijelasin pakai ilmu kesehatan malah mumet Simbokku) 🤭🤭🤭

- *Simbok* : "..Ooow... Sawan to," (manggut-manggut ngerti).

- *aku* : "Makanya jangan kumpul2 dulu. Kalau terpaksa kumpul2 jaga jarak 1 meter.

Sebelum masuk rumah cuci tangan yang bersih pakai sabun, masuk rumah jangan langsung gendong cucu atau nyentuh apapun, langsung ke kamar mandi.

Mandi yang bersih, pakaiannya direndem pakai detergen terus dicuci. Setelah itu baru boleh ngapa2in.

Virus itu nggak bahaya kalau kita sehat. Tapi kalau punya penyakit sesak nafas, diabetes, darah tinggi dll bisa bahaya sekali.

Nahhh, biar sehat, banyak-banyak minum air perasan lemon, wedang jahe/kunyit/temulawak, rebusan daun sirih atau daun kelor..."

- *Simbok* : "Wis wis, aku wis mudeng.. Dari dulu kan aku juga ngajari kalian seperti itu. Cuci tangan dan kaki sebelum masuk rumah sampai tak sediakan gentong di depan rumah. Tapi katamu :"jangan percaya mitos. Sawan2 opo ?!".

Tak tanamkan kelor sama sirih, tapi kamu nggak mau makan sayur bening kelor, malah pilih makan mie instan. Tak buatkan jamu temulawak, kunir asem, kunci-suruh biar sehat, tapi kamu pilih minum obat buatan Londo... Sekarang ada virus saja baru ingat cuci tangan dan minum jamu."

- *aku* : "Iya ya, Mbok!" (mikir keras) 🤔🤔🤔

- *Simbok* : "Orang tua2 jaman dulu itu walau bodoh, tapi nggak ngawur, mereka itu pakai ilmu "TITEN" -, niteni... kalau sekarang namanya penelitian gitu lho...

Dititeni, misalnya kenapa kok kalau ada orang meninggal, anak-anak sering panas demam. Oow rupanya Bapak/Ibunya ikut ngelayat. Berarti orang pulang melayat itu bawa penyakit. Akhirnya dicoba diolesi dlingo bawang, terus Bapak/Ibunya sebelum menyentuh anaknya harus mandi dulu.

Tenyata bener, setelah itu anaknya nggak demam tinggi lagi walau ayah/ibunya pulang melayat. Kejadian itu jadi pelajaran, "dititeni", akhirnya jadi tradisi,...

Terus kalian yang sudah pinter menemukan, bahwa ternyata yg dibawa pulang dari luar rumah itu namanya bukan sawan tapi virus ya... Ngono to?"

- *aku* : (nyengir...),
"Iya, Mbok!" 😆😆😆

- *Simbok* : "Sekarang masih mau NGEYEL?! Masih mau bilang wong kuno itu bodo ?!
Sing bodo ya KAMU itu !

Sudah bagus2 nenek moyangnya niteni kalau bau badan itu musti makan daun luntas sama minum kunci-suruh,... ehhh kalian malah nuruti bakul minyak wangi, bau badan cukup disemprot.

Padahal badanmu bau itu karena ada kumannya, kalau cuma disemprot minyak wangi, nggak menyelesaikan masalah, minyak wanginya hilang, badanmu tetep bau.

Nenek moyangnya udah capek-capek niteni,... kalau orang yang badannya sehat itu nggak gampang diserang sawan eh virus, makanya harus rajin minum jamu,... Lha kalian malah pilih percaya bakul obat yg obatnya cuma menghilangkan rasa sakit, pas diminum sehat,... besuk kambuh lagi,... minum lagi,... sehat, kambuh lagi. Akhirnya rusak jeroanmu... paham opo ora ?!"

- *aku* ;  Ampuuun mbok
🙏🙏🙏
Aku wis paham, Mbok..! Anakmu ngaku salah ..

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Inflasi terhadap Iklim Usaha

PROBLEMATIKA IKLIM USAHA Prinsipnya, saya pribadi sangat memahami jika pemerintah berusaha mengendalikan agar harga pangan stabil tetap bisa kompetitif murah wajar. Agar inflasi tidak naik yang berdampak pada proses mengerek interest rate (suku bunga) bank. Dampak lanjutannya biaya produksi naik akibat upah kerja yang minta naik. Ekstrimnya lagi jika inflasi naik maka angka kemiskinan sulit diturunkan. Makin tidak kompetitif lagi. Kondisi seperti ini pasti sangat dihindari oleh semua pemimpin. Fokus pada biaya pembiayaan yang kalau diaudit selama ini paling besar kontribusinya menaikkan angka inflasi adalah sektor pangan dan transportasi (BPS). Sehingga sering langkah cepatnya dengan cara impor pangan murah agar kembali turun. Inflasipun kembali stabil. Di balik proses itu semua, adanya harga pangan naik sesungguhnya karena jumlah pasokan (produksi) lebih sedikit dibanding permintaan pasar atau karena harga di dalam negeri jauh lebih mahal dari harga di luar negeri. Singkatn...

Hindari Hal Ini Agar Terhindar Dari Banjir

Sebuah Percikan Permenungan: JANGAN MERUSAK LINGKUNGAN! Banjir di Jabodetabek kembali hadir menyambut datangnya tahun 2020. Dampak banjir ini sudah menelan korban jiwa sebanyak 9 orang wafat dan ribuan yang mengungsi di berbagai tempat serta kerugian harta benda. Sebab musabab musibah banjir pun menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kerusakan lingkungan akibat eksploitasi (80%) material Reklamasi Teluk Jakarta yang diambil di Bogor, buruknya manajemen drainase, perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan pembangunan yang tak ramah lingkungan diperkirakan berkontribusi menjadi faktor penyebab  banjir tersebut selain tingginya curah hujan di Jabodetabek. Ada baiknya, kita semua melakukan introspeksi untuk  merenungkan "Warning" dari Penguasa Alam Semesta ini, "Laa tufsidu fil ard". Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi! Curah hujan yang tinggi  bukanlah alasan utama penyebab banjir karena pada hakekatnya air hujan diturunkan ...

Ideoligi Pancasila dalam Teori Analisis Sistem Politik

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Indonesa sebagai Negara yang merupakan salah satu dari sekian banyak Negara di dunia yang menganut system Demokrasi. Karena Negara demokrasi telah di anggap sebagai sebuah ideology yang pantas di terapkan di Negara yang sudah berusia 69 tahun ini, sehingga rakyat adalah sumber kekuatan terbesar dalam Negara Demokrasi. Sebagaimana selogannya “Dari Rakyat, oleh Rakyat dan Untuk Rakyat”, sehingga untuk menentukan pemimpin di tingkat daerah, provinsi maupun pusat ada proses pemilihan yang dilakukan langsung oleh rakyat itu sendiri atau biasa disebut Pemilu. Dalam pemilu terakhir kemarin yaitu pada masa pemilihan Presiden 2014, banyak polemic di tubuh Negara Indonesia. Khususnya terkait masalah hukum atau undang-undang yang terkait pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah. Dan hingga saat ini pergulatan yang belum selesai di tubuh parlemen kita yakni dua kubu yang semasa pemilu presiden 2014 belum mampu berdamai juga. Ku...